Danau Kawah Putih di Bandung ternyata
di balik keindahannya menyimpan sebuah misteri. Kisah ini bermula dari
perjalanan seorang Belanda pada tahun 1837. Memang lebih dari seabad
lalu Puncak Gunung Patuha dianggap angker oleh masyarakat
setempat sehingga tak seorangpun berani menginjaknya. Oleh karena itu,
keindahannya tak banyak diketahui orang pada waktu itu.
Dari beberapa narasumber, Gunung Patuha pernah meletus pada abad X,
kemudian abad XII kawah sebelah kirinya meletus juga yang kemudian
membentuk danau yang indah.
Pada tahun 1837, seorang Belanda bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn
mengadakan perjalanan ke daerah selatan. Ketika sampai di kawasan itu,
Junghuhn merasakan suasana yang sunyi dan tak seekor binatang pun
melintasi kawasan itu.
Melihat kejanggalan itu, Junghuhn pun bertanya kepada masyarakat
setempat, menurut masyarakat setempat Gunung Patuha sangat angker. Ini
karena Gunung Patuha dianggap sebagai tempat bersemayamnya arwah para
leluhur, dan merupakan pusat kerajaan bangsa jin. Apabila ada yang
lancang terbang diatas kawasan tersebut akan jatuh dan mati.
Meski demikian, Junghuhn tidak begitu percaya akan ucapan masyarakat.
Ia melanjutkan perjalanan menembus ke hutan belantara untuk membuktikan
kejadian sebenarnya. Namun sebelum sampai di puncak, Junghuhn tertegun
menyaksikan alam yang begitu indah di hadapannya.
Ada sebuah danau yang
cukup luas dengan air putih kehijauan. Dari dalam danau itu keluar
semburan lava serta bau belerang yang menusuk hidung, maka terjawablah
mengapa burung - burung tidak mau terbang melintasi kawasan tersebut.
Cerita dan misteri Kawah Putih masih terus berkembang dari satu
generasi masyarakat ke generasi masyarakat berikutnya. Terlepas dari
cerita misteri Kawah Putih, kita terus akan takjub akan keindahan
pemandangan Kawah yang luas dengan warna air putih kehijauan.
Jika ingin berkunjung sebaiknya pada musim panas, agar terhindar dari
kabut tebal. Anda pun bisa menikmati kawah ini lebih lama sambil
berpetualang mengelilingi hutan di sekitar kawah.
Tiket masuk kawah sebesar Rp 15.000/orang, untuk tiket masuk mobil
dikenakan Rp 150.000/mobil sebagai tiket jasa lingkungan roda 4. Kalau
ingin lebih hemat, mobil bisa Anda parkir di lokasi pintu masuk dan
untuk menuju lokasi bisa menggunakan jasa antar yang sudah disediakan
pihak Kawah Putih.
Di dekat kawasan wisata ini sudah banyak tempat penginapan dengan
harga yang terjangkau. Pemandangan menuju kawah putih sangat eksotis,
hamparan perkebunan daun bawang dan nun jauh disana terlihat pegunungan
yang menemani sepanjang perjalanan.
Selain itu, Anda juga bisa singgah
di perkebunan strawberry untuk langsung memetik dan menikmati strawberry
di lokasi.
Kawah Putih sangat cocok untuk Anda yang menyukai alam dan ingin
menghilangkan penat rutinitas. Tempai ini juga menjadi spot favorit bagi
para pecinta fotografi. Pasti, Anda akan enggan untuk beranjak
menikmati indahnya kawah. sr
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar