Pages

Senin, 10 November 2014

Keunikan Kehidupan di Desa

    Buat kita yang hidup di kota, modernisasi dan individualisme sudah menjadi makanan kita sehari-hari. Diri kita seringkali diburu oleh tanggung jawab terhadap pekerjaan maupun pendidikan yang serba cepat dan sibuk.
Namun ternyata, dengan sedikit jelajah ke luar daerah perkotaan, ada kehidupan luar biasa yang seringkali luput dari mata kita: mereka yang hidup di kawasan rural yang belum sepenuhnya luruh dalam pengaruh gaya hidup modern. Kesederhanaan dan tradisi menjadi kekuatan mereka menjalani hidup yang bermakna. Inilah momen-momen yang berhasil diabadikan oleh fotografer Herman Damar dengan kameranya.

Hari dimulai dengan segenggam pagi.

Mandi, bukan sekadar kegiatan.
Mandi, bukan sekadar kegiatan yang sifatnya pribadi. via www.chapter3d.com
Hari dimulai dengan segenggam pagi. Di sini, mandi bukan hanya sekadar kegiatan yang sifatnya pribadi, tapi menjadi ritual pagi yang komunal dan mengakar menjadi tradisi.
Ibu memandikan anaknya
Ibu memandikan anaknya via www.chapter3d.com
Di pedesaan, umum ditemukan mereka yang mandi di mata air atau sungai — atau menimba air di sumur rumah sendiri dulu sebelum melakukan ritual pagi hari. Kontras sekali dengan suasana pagi di kota, yang diburu waktu dan kemacetan.

Bagi mereka, pendidikan bukan sekadar nilai-nilai mata pelajaran.

Aku cinta Indonesia
Aku cinta Indonesia via www.chapter3d.com
Anak-anak yang tumbuh di desa juga mengenyam pendidikan formal seperti halnya anak-anak kota, meski kadang harus menghadapi tantangan ekstra. Yang pasti, ruang kelas yang sederhana tak pernah jadi alasan mereka untuk tak bahagia.
Mendidik adalah soal berbagi pengalaman
Mendidik adalah soal berbagi pengalaman via www.chapter3d.com
Pendidikan bukan hanya sekadar nilai-nilai mata pelajaran atau ranking di kelas, tapi juga soal berbagi pengalaman, tradisi, serta semangat menyongsong masa depan.
Pendidikan tak sekadar nilai
Pendidikan tak sekadar nilai di atas kertas via www.chapter3d.com

Bermain dengan imajinasi

Bermain Egrang
Bermain Egrang via www.chapter3d.com
Lupakan video game, komputer, gadget, atau smartphone. Produk-produk itu memang sudah masuk ke kehidupan desa, tapi belum sepenuhnya menjadi raja. Bagaimana bisa barang-barang itu berkuasa kalau listrik di desa saja tidak selalu bisa ada? Tapi hal ini tak kemudian membuat para penduduknya merasa kurang. Mereka justru kaya dengan imajinasi dan kreativitas sendiri.
Pistol air
Pistol air via www.chapter3d.com
Siapa di antara kita yang masih sudi membuat mainannya sendiri? Anak-anak yang tumbuh di kota bisa lebih mudah mendapatkan mainan yang mereka inginkan, karena di sana semuanya sudah disediakan oleh toko-toko dan supermarket. Tapi di sini, setiap mainan adalah buah tangan mereka, hasil dari imajinasi mereka.
Bermain sepakbola di sawah
Bermain sepakbola di sawah via www.chapter3d.com
Anak-anak ini juga suka sepakbola seperti kita. Bedanya, mereka gak butuh sepatu yang bagus atau lapangan indoor yang mewah untuk bermain. Yang mereka butuhkan telah disediakan sendiri oleh alam.
Berburu di sungai
Berburu di sungai via www.chapter3d.com
Bagi anak-anak di pedesaan, bermain bukan hanya tentang menghabiskan waktu dan bersenang-senang. Bermain bagi mereka adalah petualangan, dan setiap petualangan punya kisahnya masing-masing.
Tangkap ikan itu!
Menombak ikan via www.chapter3d.com
Waktu bermain bagi anak-anak yang tinggal di desa berarti juga waktu untuk belajar menjadi manusia yang mandiri di tengah ketidakpedulian alam.
Bermain air
Bermain air via www.chapter3d.com
Kuda lumping
Kuda lumping via www.chapter3d.com
Bagi mereka, bermain juga berarti melestarikan budaya leluhur di setiap sendi kehidupan mereka — budaya yang kini kita pandang sebelah mata. Berapa banyak dari generasi muda kita yang masih memainkan engklek atau dakonan?

Doa di Dalam Kerja

village-life-indonesia-herman-damar-8-934x
Seteguk air untuk dahagamu via www.chapter3d.com
Lewat lensa kameranya, Herman Damar berhasil menangkap romantisme pada interaksi antarmanusia di desa. Kesederhanaan adalah kesempatan untuk bercengkrama satu sama lain, peduli antara satu dengan yang lain. Di sini, akan jarang dijumpai orang yang terus menunduk menatap layar ponsel dan mengabaikan interaksi dengan sekitar.
Memandikan kerbau
Memandikan kerbau via www.chapter3d.com
Meski sedikit demi sedikit tanah mereka dijual untuk lahan industri atau tempat tinggal, sebagian masyarakat pedesaan masih mencari nafkah dengan cara bercocok tanam, beternak, maupun menangkap ikan. Sekedar mencukupkan diri mereka dan keluarga.
Menangkap ikan
Menjaring ikan via www.chapter3d.com
Bagi mereka, bekerja bukan hanya soal mendapatkan profit; bekerja adalah laku spiritual yang mengutamakan keselarasan dengan alam. Alam adalah harta berharga yang mereka punya.

Keterikatan antara manusia dan alam.

Memandikan si Jago
Memandikan si Jago via www.chapter3d.com
Di desa, hewan peliharaan yang lazim bukan golden retriever atau kucing Persia, melainkan ayam, kambing, dan kerbau. Hewan-hewan ini pun tak akan diberi makan sebanyak-banyaknya lalu disuntik hormon yang menggendutkan, tetapi dibiarkan berbaur dengan alam dan dipelihara kesehatannya agar bisa diwariskan.
Peliharaan kesayangan
Peliharaan kesayangan via www.chapter3d.com
Hewan-hewan ini juga adalah teman berbagi, partner bekerja, dan tempat manusia belajar mengasihi sesama makhluk hidup dan menghargai alam beserta isinya.

Romantisme di antara kesederhanaan.

village-life-indonesia-herman-damar-2-934x
Di bawah guyuran hujan via www.chapter3d.com
Tak semua dari mereka punya rumah berdinding batako yang dicat putih: masih ada yang hanya berdinding bambu dan beratap rumbia. Semakin sederhana gaya hidup manusia, sepertinya, semakin sedikit kecenderungannya untuk mengeluh.
village-life-indonesia-herman-damar-14-934x
Romantisme kesederhanaan via www.chapter3d.co
Karena bagi mereka, yang terpenting adalah pengalaman dan kemauan berbagi romantisme hidup di tengah kesederhanaan. Hal ini menyadarkan kita: selalu ada ribuan cara untuk bahagia.
Kesederhanaan bukan hambatan untuk memperoleh kebahagiaan; justru kebahagiaan itu datang karena kesederhanaan. Inilah yang seringkali luput dari perhatian kita. Lewat kehidupan mereka, kita bisa belajar banyak.
Stress merupakan hal yang sering di rasakan oleh orang-orang yang memiliki beben pekerjaan yang berat. Bagi anda yang memiliki beban pekerjaan yang berat, berikut ini adalah beberapa tips untuk menghadapi stress.
1. Berhenti Mengeluh
Bila terus menerus mengeluhkan StresspekerjaangajiGizi , pikiran kita akan semakin tertekan dan pekerjaan tidak akan selesai juga. Maka, cobalah cari sedikit nilai positif yang bias di ambil. Anggap saja sebagai sarana belajar bagi anda, atau pikiran hal menarik yang akan anda lakukan saat menerima gaji.
2. Tentukan prioritas
Memang kita tidak bias mengerjakaan semua pekerjaan sekaligus, maka tentukan yang lebih penting dan harus di selesaikan. Rencanakan dengan baik aktivitas anda. Apa, mengapa, bagaimana, kapan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas. Penting sekali untuk membuat perencanaan bukan hanya jangka panjang, tetapi juga jangka pendek.
3. Istirahat sejenak
Sesibuk apapun anda, saat jam istirahat, gunakan waktu sebaik-baiknya untuk bersantai. Lakukan beberapa kali break untuk beberapa menit selama bekerja. Bila mungkin, gunakan waktu istirahat anda untuk tidur minimal 15 menit. Hal ini dapat membuat tubuh dan pikiran anda lebih segar.
4. Makan makanan bergizi
Jangan lupa tetap memperhatikan anda agar gizi tetap tercukupi. Gizi yang cukup dapat membuat tubuh lebih sehat dan bersemangat.
5. Pulang pada waktunya
Bila pekerjaan dapat dikerjakan dengan kehidupan pribadi. Saat anda mempunyai waktu luang atau libur, nikmatilah dengan sebaik-baiknya.
6. Ciptakan lingkungan kerja yang baik
Miliki sikap toleransi kepada sesame rekan kerja. Bersikap terbuka dan berkomunikasi dan mempertahankan semangat tim anda dengan mengadakan perayaan-perayaan kecil, berolahraga,atau berekreasi bersama. Bangun iklim kerja yang menyenangkan.
7. Bicarakan dengan rekan kerja
Sering-sering hangout atau makan siang dengan rekan kerja. Siapa tahu dengan mengobrol, anda dapat menemukan solusi masalah.
8. Delegasikan sebagian tugas
Delegasikan sebagian tanggung jawab anda kepada anak buah anda.
9. Cuti dan refreshing
Bila anda sudah penat, cobalah minta cuti pada atasan anda. Gunakan cuti anda untuk menghabiskan waktu bersama keluarga anda.
10. Pertolongan tenaga professional
Jika anda tidak dapat menemukan cara-cara yang efektif untuk mengatasi permasalahan anda, baiknya anda berkonsultasi kepada konselor atau psikolog yang memiliki kemampuan untuk mengatasi hal-hal seperti ini.
- See more at: http://shoendhawa.blogspot.com/2013/01/10-cara-mengatasi-stress-saat-pekerjaan.html#sthash.0D4Zt0yo.dpuf
Stress merupakan hal yang sering di rasakan oleh orang-orang yang memiliki beben pekerjaan yang berat. Bagi anda yang memiliki beban pekerjaan yang berat, berikut ini adalah beberapa tips untuk menghadapi stress.
1. Berhenti Mengeluh
Bila terus menerus mengeluhkan StresspekerjaangajiGizi , pikiran kita akan semakin tertekan dan pekerjaan tidak akan selesai juga. Maka, cobalah cari sedikit nilai positif yang bias di ambil. Anggap saja sebagai sarana belajar bagi anda, atau pikiran hal menarik yang akan anda lakukan saat menerima gaji.
2. Tentukan prioritas
Memang kita tidak bias mengerjakaan semua pekerjaan sekaligus, maka tentukan yang lebih penting dan harus di selesaikan. Rencanakan dengan baik aktivitas anda. Apa, mengapa, bagaimana, kapan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas. Penting sekali untuk membuat perencanaan bukan hanya jangka panjang, tetapi juga jangka pendek.
3. Istirahat sejenak
Sesibuk apapun anda, saat jam istirahat, gunakan waktu sebaik-baiknya untuk bersantai. Lakukan beberapa kali break untuk beberapa menit selama bekerja. Bila mungkin, gunakan waktu istirahat anda untuk tidur minimal 15 menit. Hal ini dapat membuat tubuh dan pikiran anda lebih segar.
4. Makan makanan bergizi
Jangan lupa tetap memperhatikan anda agar gizi tetap tercukupi. Gizi yang cukup dapat membuat tubuh lebih sehat dan bersemangat.
5. Pulang pada waktunya
Bila pekerjaan dapat dikerjakan dengan kehidupan pribadi. Saat anda mempunyai waktu luang atau libur, nikmatilah dengan sebaik-baiknya.
6. Ciptakan lingkungan kerja yang baik
Miliki sikap toleransi kepada sesame rekan kerja. Bersikap terbuka dan berkomunikasi dan mempertahankan semangat tim anda dengan mengadakan perayaan-perayaan kecil, berolahraga,atau berekreasi bersama. Bangun iklim kerja yang menyenangkan.
7. Bicarakan dengan rekan kerja
Sering-sering hangout atau makan siang dengan rekan kerja. Siapa tahu dengan mengobrol, anda dapat menemukan solusi masalah.
8. Delegasikan sebagian tugas
Delegasikan sebagian tanggung jawab anda kepada anak buah anda.
9. Cuti dan refreshing
Bila anda sudah penat, cobalah minta cuti pada atasan anda. Gunakan cuti anda untuk menghabiskan waktu bersama keluarga anda.
10. Pertolongan tenaga professional
Jika anda tidak dapat menemukan cara-cara yang efektif untuk mengatasi permasalahan anda, baiknya anda berkonsultasi kepada konselor atau psikolog yang memiliki kemampuan untuk mengatasi hal-hal seperti ini.
- See more at: http://shoendhawa.blogspot.com/2013/01/10-cara-mengatasi-stress-saat-pekerjaan.html#sthash.0D4Zt0yo.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About